1. Pengertian akhlak mahmudah
“Baik” dalam bahsa arab disebut “khair”, dalam bahasa
inggris disebut “good”. Dari beberapa kamus dan ensiklopedia diperoleh
pengertian “baik” sebagai berikut :
a) Baik
berarti sesuatu yang telah mencapai kesempurnaan.
b) Baik
berarti yang menimbulkan rasa keharuan dalam keputusan, kesenangan persesuaian,
dst.
c) Baik
berarti sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau nilai yang diharapkan dan
member keputusan.
d) Sesuatu
yang dikatakan baik, bila ia mendatangkan rahmat, member perasaan senang atau
bahagia, bila ia dihargai secara positif
Jadi, akhlakul karimah berarti tingkah laku yang terpuji
yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah. Akhlakul karimah
dilahirkan berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak
terpuji ini dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat
saling tolong menolong dan menghargai sesamanya. Akhlak yang baik bukanlah
semata-mata teori yang muluk-muluk, melainkan ahklak sebagai tindak tanduk
manusia yang keluar dari hati. Akhlak yang baik merupakan sumber dari segala
perbuatan yang sewajarnya.
2. Pengertian akhlak mazmumah
Akhalak mazmumah ialah perangai atau tingkah laku yang
tercermin pada diri manusia yang cenderung melekat dalam bentuk yang tidak
menyenangkan orang lain.
Dalam beberapa kamus dan ensiklopedia dihimpun pengertian
“buruk” sebagai berikut:
a) Rusak
atau tudak baik, jahat, tidak menyenangkan, tidak elok, jelek.
b) Perbuuatan
yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan.
c) Segala
yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus, perbuatan yang
bertentangan dengan norma-norma atau agama, adat istiadat, dan masyarakat yang
berlaku.
Macam-Macam
Akhlak Mahmudah dan Akhlak Mazmumah
A. Macam-macam akhlak mahmudah
a) Bersifat
baik
b) Bersifat
benar
Benar ialah memberitahukan (menyatakan) sesuatu yang
sesuai dengan apa-apa yang terjadi.
c) Bersifat
amanah
Amanah ialah kesetiaan,
ketulusan hati, kepercayaan atau kejujuran.
d) Bersifat
adil
Sesuatu bisa dikatakan
adil apabila seseorang mengambil haknya dengan cara yang benar atau memerikan
hak orang lain tanpa mengurangi haknya.
e) Bersifat
kasih saying
Pada dasarnya sifat kasih
sayang (ar-rahman) adalah fitrah yang dianugerahkan Allah kepada makhlukNya.
Ruang lingkup ar-rahman dapat diutarakan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
ü Kasih
sayang dalam lingkungan keluarga
ü Kasih
sayang dalam lingkungan tetangga dan masyarakat
ü Kasih
sayang dalam lingkungan bangsa
ü Kasih
sayang dalam lingkungan keagamaa
f) Bersifat
hormat
Hormat (al-iqtishad)
ialah mengguanakan segala sesuatu yang tersedia berupa harta benda, waktu, dan
tenaga menurut ukuran keperluan. Mengambil jalan tengah, tidak kurang dan tidak
berlebihan.
g) Bersifat
berani
Berani bukanlah
semata-mata berani berkelahi di medan laga, melainkan suatu sikap mental
seseorang, dapat menguasai jiwanya dan berbuat menurut semestinya.
h) Bersifat
kuat
Kuat termasuk dalam
rangkaian fadhilah akhlakul karimah yaitu kekuatan pribadi manusia yang
meliputi kekuatan fisik dan jasmani, kekuatan jiwa dan akal.
i) Bersifat
malu
Malu adalah malu terhadap
Allah dan malu kepada dirinya sendiri apabila melanggar peraturan=peraturan
Allah.
j) Menjaga
kesucian diri
Menjaga kesucian diri
adalah menjaga diri dari segala tuduhan, fitnah, dan perbuatan keji lainnya.
Hal ini dapat dilakukan mulai dari memelihara hati (qalbu) untuk tidak membuat
rencana dan angan-angan yang buruk.
k) Menepati
janji
Janji ialah suatu
ketetapan yang dibuat dan disepakati oleh seseorang untuk orang lain atau
dirinya sendiri untuk dilaksanakan sesuatu ketetapannya.
B. Macam-macam akhlak mazmumah
a) Sifat
dengki
Dengki menurut bahasa (etmologi) berarti menaruh
perasaan marah karena sesuatu yang amat sangat kepada kekurangan orng lain.
b) Sifat
iri hati
Iri berarti merasa kurang
senang melihat kelebihan orang lain, kurang senang melihat orang lain beruntung
, cemburu dengan keberuntungan orang lain, tidak rela apabila orang lain
mendapat nikmat dan kebahagiaan.
c) Sifat
angkuh
Sombong yaitu menganggap
dirinya lebih dari orang lain sehingga ia berusaha menutupi dan tidak mau
mengakui kekurangan dirinya, selalu merasa lebih besar, lebih kaya, lebih
pintar, lebih dihormati, dan lebih beruntung dari yang lainnya.
d) Sifat
riya
Riya yaitu berbuat amal
karena didasarkan ingin mendapat pujian dari orang lain, agar dipercayai orang
lain, agar ia dicintai orang lain, karena ingin dilihat orang lain.