Monday, January 27, 2014

Menentukan Harga Jual Saat Berwirausaha




 
 STRATEGI PENETAPAN HARGA JUAL

Harga barang menjadi sesuatu yang sangat penting, artinya bila harga
barang terlalu mahal dapat mengakibatkan barang menjadi kurang laku, dan
sebaliknya bila menjual terlalu murah, keuntungan yang didapat menjadi
berkurang. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga suatu barang
seperti :
1.Tingkat penghasilan konsumen
2.Kepribadian dari individu konsumen
3.Desakan waktu yang dialami oleh konsumen
4.Besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh konsumen
 Hubungan antar harga dan mutu barang 
Banyak konsumen beranggapan bahwa harga barang yang tinggi identik
dengan mutu yang tinggi. Demikian pula sebaliknya, mutu barang yang tinggi
cenderung diikuti oleh harga yang mahal. Dalam menetapkan harga yang tinggi
atau mahal, para pengecer biasanya menonjolkan reputasi produk, nama merk,
perwujudan fisik dari barang tersebut seperti wana dan bentuk. Jika menetapkan
harga barang yang murah, maka perbedaan harga dengan pesaing harga harus
ditonjolkan. Dengan demikian, berarti ada hubungan antara suatu barang
dengan kualitas barang tersebut. Maksudnya adalah bahwa harga suatu barang
sesuai dengan mutunya, dan mutu barang sesuai dengan harganya. Sehingga
kita dapat menetapkan harga sesuai dengan tingkat mutu barang.
Saran-saran Penetapan Harga
1.Untuk mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar
Jika harga yang ditetapkan cukup menarik pembeli, maka kemungkinan
besar pembeli tidak akan lari ke pedagang lain. Mereka akan selalu kembali
Minishop Management

Workshop Selling and Finance
ke toko kita. Ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan pembeli.
Bahkan tidak tertutup kemungkinan harga jual tersebut dapat menarik
pembeli baru.
2.Untuk mempercepat masuknya uang tunai
Jika terdapat masalah di dalam arus keluar masuknya uang atau kekurangan
uang tunai, maka dengan penetapan harga yang tepat masalah tersebut dapat
teratasi.
3.Untuk dapat bertahan dalam persaingan
Ketepatan dalam strategi harga diharapkan dapat mempertahankan
kelangsungan usaha
4.Untuk mempertahankan citra yang menguntungkan
Melalui penetapan harga yang tepat, citra usaha kita dapat dipertahankan
dan bahkan meningkat dimata konsumen
5.Untuk menghabiskan sisa barang musiman (cuci gudang)
6.Untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada bulan-bulan sepi.
7.Untuk menakut-nakuti para pesaing potensial untuk masuk.
 Strategi Penetapan Harga
1.Penetapan harga yang berpedoman pada biaya
Cara yang ditempuh yaitu dengan menambah prosentase laba dan biaya
Misalnya : Harga Beli
= Rp. 1000
Laba 10%
= Rp. 100
Biaya
= Rp. 25 +
Harga jual
= Rp. 1125
2.Penetapan harga
cost
(cost plus pricing)
Penetapan harga cost plus merupakan praktek dimana harga penjualan suatu
produk ditetapkan dengan jalan menambahkan prosentase tertentu yang
ditetapkan sebelumnya atas biaya produk tersebut.
Harga jual
= Harga pokok + biaya + laba
3.Penetapan harga yang berpedoman pada persaingan
Terdapat beberapa alternatif dalam menghadapi pesaing yaitu dengan
menetapkan harga : di atas harga pesaing, sama dengan harga pesaing atau
di bawah harga pesaing

Harga di atas harga pesaing dimungkinkan bila : 
 a.Kelengkapan barang lebih baik, barang-barang lebih eksklusif dan
mode lebih maju (fashionable)
b.Pelayanan lebih baik seperti pengembalian barang secara gratis,
reparasi gratis, dan jaminan barnag rusak bisa dikembalikan
c.Memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada konsumen
d.Toko telah memiliki reputasi yang lebih baik.




Harga sama dengan pesaing








Cara yang paling umum dilakukan oleh para pengecer adalah
 menetapkan harga barang yang sesuai dengan harga pasar. Barang-
barang yang ditetapkan harganya dengan cara ini umumnya barang-
barang sehari-hari yang biasanya sudah dihafal oleh konsumen. Strategi
untuk memenangkan persaingan dalam kondisi seperti ini adalah
bersaing dalam pelayanan.

Harga di bawah harga pesaing
Dalam melakukan strategi dengan menetapkan harga di bawah harga
pesaing, kita harus menyelesaikan penyesuaian dengan menurunkan
biaya operasional, pembatasan jenis-jenis barang, penyediaan sarana fisik
yang lebih sederhana dan lebih sedikit pelayanan –pelayanan pribadi. Hal
ini harus dilakukan untuk mempertahankan laba yang ingin dicapati atau
dipertahankan.
a.Penetapan harga yang berorientasi pada permintaan
pasar. Tujuan leader pricing adalah sebagai harga penuntun, agar
konsumen dapat membeli barang lain yang lebih banyak.
b.Loss Leader Pricing (harga di bawah harga pokok)
Strategi ini dilakukan dengan menjual barang di bawah harga pokok
(modal), dengan harapan agar memberikan kesan kepada konsumen
bahwa barang yang dijual ditoko rata-rata harganya murah.
c.Bait pricing
(harga umpan yang diturunkan dengan tajam)
Dengan menggunakan strategi ini, barang dijual dengan harga yang
dibanting secara tajam, misalnya barang diturunkan sampai dengan 40%-
50% dari harga semula. Hal ini dimaksudkan untuk meramaikan toko
sekaligus cuci gudang.
d.Special Event Pricing
(harga khusus pada waktu-waktu tertentu)
Strategi harga khusus dalam rangka menghadapi hari-hari besar tertentu
dan peristiwa-peristiwa yang penting, seperti : tahun ajaran baru, Natal
dan Tahun Baru, Lebaran dan sebagainya. Tujuannya adalah agar
masyarakat mendapat keringanan dalam merayakan atau mengikuti
harga besar atau peristiwa penting.
e.Diskon Psikologikal
Diskon psikologikal adalah sebuah strategi penetapan harga promosi
dimana penjual menaikkan harganya terlebih dahulu dan kemudian
produk yang bersangkutan ditawarkan dengan harga jauh lebih murah.
Disqus Comments