Pengertian Nabi dan Rasul
Para nabi merupakan orang yang diberi
wahyu (ajaran Islam yang mengandungi peraturan tertentu) oleh Allah
S.W.T sebagai panduan hidup dirinya sendiri.Sedangkan Rasul adalah nabi
yang diperintahkan oleh Allah S.W.T untuk menyampaikan wahyu tersebut
kepada manusia sejagat pada zamannya.
Rasul dan nabi terakhir ialah Nabi Muhammad S.A.W yang ditugaskan untuk
menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia di zaman
baginda hingga kelak nanti tiba hari kiamat. Selepas kewafatan baginda,
tugasnya itu disambung oleh orang Islam yang menjadi pengikutnya.
Sebagai seorang Islam,kita perlu patuh kepada rukun Iman,dan Rukun Iman
yang kedua yaitu percaya kepada para nabi dan para rasul.
Tidak diketahui berapakah jumlah para nabi yang sebenar tetapi adalah
dianggarkanmereka berjumlah lebih kurang 100,000 orang dan manakala para
rasul pula dianggarkanberjumlah 300 orang. Walau bagaimanapun jumlah
ini tidak dapat dipastikan.Jumlah para Nabi dan Rasul sangat banyak.
Namun yang harus diimani ada 25 Rasul sebagaimana yang dijelaskan di
dalam Al-Quran.
Beliau adalah :
- Nabi Adam As
- Nabi Idris As
- Nabi Nuh As
- Nabi Hud As
- Nabi Shaleh As
- Nabi Ibrahim As
- Nabi Luth As
- Nabi Ismail As
- Nabi Ishaq As
- Nabi Ya'akub As
- Nabi Yusuf As
- Nabi Ayub As
- Nabi Syu'aib As
- Nabi Musa As
- Nabi Harun As
- Nabi Zulkifli As
- Nabi Daud As
- Nabi Sulaiman As
- Nabi Ilyas As
- Nabi Ilyasa As
- Nabi Yunus As
- Nabi Zakaria As
- Nabi Yahya As
- Nabi Isa As
- Nabi Muhammad SAW
Sebenarnya masih banyak lagi Nabi-nabi lainya yang namanya tidak
dicantumkan di dalam Al-Quran. Dalam hal ini Allah hanya memberikan
syariat yang ditunjukan kepada Nabi Muhammad menerusi firman Allah:
“Dan Kami telah mengutus Rasul-Rasul yang sungguh telah Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu, dan Rasul-Rasul yang tidak Kami kisahkan
tentang mereka
kepadamu.”
(An- Nisa’:164)
Para Nabi itu mempunyai derajat yang berbeda antara satu sama lain dari
segi keutamaan dan kedudukannya. Sebagaimana firman Allah:
“Dan sesunguhnya Kami lebihkan sebahagian Nabi-Nabi itu atas sebahagian yang lain.”
(Al- Isra’:55)
Allah SWT telah melebihkan derajat dan keutamaan Nabi Muhammad SAW
diatas para Nabi dan Rasul yang lain. Nabi Muhammad SAW diutus kepada
seluruh manusia dan jin, sedang para Nabi sebelum baginda diutus hanya
kepada umat mereka saja.
WAJIB BERIMAN KEPADA NABI DAN RASUL
Islam menjadikan iman kepada para Nabi dan Rasul sebagai salah satu rukun akidah (rukun iman) sebagaimana firman Allah:
“Katakanlah (hai orang-orang mukmin ), kami beriman kepada Allah dan apa
saja yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub, dan anak
cucunya, dan apa saja yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang
diberikan kepada Nabi- Nabi dari Tuhanya. Kami tidak membedakan seorang
pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami menyerah diri.”
Di antara para Rasul itu ada yang disebut dengn “Ulul Azmi” yang artinya
adalah Rasul yang paling banyak menghadapi cobaan yang berat dalam
berjuang,pengorbanan serta kesabaran yang tinggi. Rasul-rasul itu adalah
: Nabi Nuh a.s, Nabi Ibrahim a.s, Nabi Musaa.s, Nabi Isa a.s dan Nabi
Muhammad S.A.W.
Ulul Azmi artinya seorang Rasul Allah yang memiliki ketabahan hati
yang luar biasa. Dari 25 Rasul Allah yang meraih derajat Rasul Ulul Azmi
ada lima.
Rasul-rasul yang meraih derajat Ulul Azmi tersebut yaitu:
Yang dimaksud dengan Rasul Ulul Azmi adalah para Rasul yang mempunyai keistimewaan atau kelebihan, serta tabah dalam menghadapi cobaan.
Mu’jizat adalah semacam kejadian atau kepandaian yang luar biasa pada diri seorang Nabi atau Rasul, yang datangnya dari Allah SWT.
Ketika perahu Nabi Nuh dibakar oleh umatnya tidak bisa terbakar
Dengan perahu itu pula, Nabi Nuh dan pengikutnya diselamatkan oleh Allah dari bencana banjir
Peristiwa penyembelihan Ismail, yang kemudian digantikan gibas (domba)
Ketika dibakar oleh Raja Namrud, tidak terbakar.
Dengan tongkat itu pula Nabi Musa bisa membelah lautan, ketika Nabi Musa dan pengikutnya di kejar-kejar oleh Fir’aun dan tentaranya.
Ketika pengikut Nabi Musa kehausan, tongkat beliau dipukulkan ke batu, kemudian memancar- kan air untuk di minum.
Menjadikan burung dari tanah
Dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan, seperti lepra, buta dan lain-lain
Dapat menghidupkan orang yang sudah meninggal atas ijin Allah.
Ketika umatnya kekurangan air, dari sela-sela jari beliau dapat mengeluarkan air yang cukup untuk di minum dan untuk berwudlu oleh banyak orang
Peristiwa Isra’ Mi’raj, jakni diperjalankannya Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian naik ke Sidratul Muntaha
Al-Qur’an merupakan mu’jizat yang paling besar bagi Nabi Muhammad SAW. Karena Al-Quran sangat universal di sepanjang zaman, yang memuat berbagai hal yang menyangkut kehidupan seluruh makhluq, baik di dunia maupun di akhirat, juga berbagai macam ilmu pengetahuan.
Rasul-rasul yang meraih derajat Ulul Azmi tersebut yaitu:
- Nabi Nuh AS
- Nabi Ibrahim AS
- Nabi Musa AS
- Nabi Isa AS
- Nabi Muhammad AS
Yang dimaksud dengan Rasul Ulul Azmi adalah para Rasul yang mempunyai keistimewaan atau kelebihan, serta tabah dalam menghadapi cobaan.
Mu’jizat adalah semacam kejadian atau kepandaian yang luar biasa pada diri seorang Nabi atau Rasul, yang datangnya dari Allah SWT.
- Mu’jizat Nabi Nuh AS
Ketika perahu Nabi Nuh dibakar oleh umatnya tidak bisa terbakar
Dengan perahu itu pula, Nabi Nuh dan pengikutnya diselamatkan oleh Allah dari bencana banjir
- Mu’jizat Nabi Ibrahim AS
Peristiwa penyembelihan Ismail, yang kemudian digantikan gibas (domba)
Ketika dibakar oleh Raja Namrud, tidak terbakar.
- Mu’jizat Nabi Musa AS
Dengan tongkat itu pula Nabi Musa bisa membelah lautan, ketika Nabi Musa dan pengikutnya di kejar-kejar oleh Fir’aun dan tentaranya.
Ketika pengikut Nabi Musa kehausan, tongkat beliau dipukulkan ke batu, kemudian memancar- kan air untuk di minum.
- Mu’jizat Nabi Isa AS
Menjadikan burung dari tanah
Dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan, seperti lepra, buta dan lain-lain
Dapat menghidupkan orang yang sudah meninggal atas ijin Allah.
- Mu’jizat Nabi Muhammad SAW
Ketika umatnya kekurangan air, dari sela-sela jari beliau dapat mengeluarkan air yang cukup untuk di minum dan untuk berwudlu oleh banyak orang
Peristiwa Isra’ Mi’raj, jakni diperjalankannya Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian naik ke Sidratul Muntaha
Al-Qur’an merupakan mu’jizat yang paling besar bagi Nabi Muhammad SAW. Karena Al-Quran sangat universal di sepanjang zaman, yang memuat berbagai hal yang menyangkut kehidupan seluruh makhluq, baik di dunia maupun di akhirat, juga berbagai macam ilmu pengetahuan.