Prolog : (“Pada pagi hari yang cerah di sebuah Sekolah Swasta terdapat genk yang familiar
disekolahnya. Genknya bernama Big Boss, emang ketua big boss berbadan besar Tapi, Dalam Misinya Big Boss ingin menjadi genk yang Baik, Cerdas, Dan Teladan. Pada suatu hari ada genk yang mulai menghancurkan Big Boss yaitu Genk Warrior, dia itu sombong, jahat, dan sering mambantah guru, Apakah warrior dapat menghancurkan genk Big Boss, dan apakah Big Boss dapat mewujudkan Misinya”).
Kita Lihat Cuplikannya
Alfen : “Men, PR Bahasa Indonesia udah belum?”
(mengambil buku)
Abyan : “Udah dong, mau liat !” (mengeluarkan buku)
Alfen : “Boleh, tapi ane ada yang kurang tau,
(membuka buku) ini loh nomor satu gimana sih ?”
Abyan : “Oh maksudnya, ini kita disuruh mengetahui
apakah ini kalimat induktif atau deduktif !”
Alfen : “Oh gitu
gampang dong” (menulis)
Abyan : “Gampanglah,
Dito belum datang ya ? (keluar pintu) macet kali ya dijalan”
Alfen : “Men nih
makasih bukunya.” (memberikan buku ke abyan)
Abyan : “sama sama”
(Lalu Adit Datang)
Adit : “Mikum,”
(bersalaman)
Abyan : “Qum salam”
Alfen : “Dito PR
bahasa Indonesia udah?”
Adit : “Wah ada PR
ya (membuka tas dan mengambil buku bahasa Indonesia) Astaqfirullah Al Adzim, Belum,
lihat dong mana pelajaran bu karlina tar bisa dihukum nih”
Alfen : ” Waduh ditto
gimana sih?”
Adit : “Namanya
juga manusia ada lupanya” (sambil menulis)
(Lalu Datanglah Seorang Genk Warrior)
Yogi : “Paling ga, ya
ga dinilai gw yakin bu karlina ga masuk” (mengambil pulpen adit)
Alfen : “Eh lu jangan
nyari gara gara dah” (raut muka yang kesal)
Feri : “Yaudah yog
meningan kita ke kantin makan dulu, daripada ngurusin dia, big boss sok tau dia
belom tau warrior” (mengajak yogi dan piki ke kantin lalu mereka bertiga pergi)
Adit : “Sabar aja ane
mah” (mengembalikan buku ke alfen)
Alfen : “Biarin bae
bocah kaya gitu mah tar kena hukuman, Dia belum tau bu karlina.”
Abyan : “Liat aja tar”
(Bel masuk berbunyi kriiiiing kriiiiing kriiiiiiiing semua
murid masuk ke kelas)
Bu Karlina : “Assalamualaikum” (masuk kelas)
Murid 2x : “Wa
alaikum salam”
Bu Karlina : “Siapkan” (duduk)
Sopian : “Istaidun
Kiroatan Suratul Fatihah (menunduk) Minta salaman”
Murid 2x : “Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh”
Bu Karlina : “wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,(mengeluarkan
buku paket) keluarkan PR kalian dan
kumpulkan PRnya di meja ibu!”
Murid 2x : “Iya bu”
(mengumpulkan di meja guru)
Bu Karlina : “Ibu absen ya (mengabsen lalu menanyai piki,
yogi, dan feri) Si piki, yogi, ama feri kemana?”
Alfen : “Td
dia bilang mau kekantin”
Sopian : “oh iya
tadi gw liat di kantin pen lagi madang tuh bocah”
Bu Karlina : “Panggil kesini dah ada guru juga” (dengan rasa
sedikit kesal)
Sopian : “Iya bu”
(keluar memanggil feri, piki, dan yogi)
Bu Karlina : “ Semua mengerjakan PR kan?” (melihat anak anak)
Murid 2x : “Mengerjakan
bu,”
Sopian : “Nih bu
bocahnya”
Bu Karlina : “Ga sopan ya dah masuk malah dikantin tar klo
waktunya istirahat boleh kekantin” (memarahinya) Kumpulkan PR kalian!”
Yogi : “Emp
ketinggalan bu” (berbohong)
Piki : “Sama
bu”
Feri : “Sama
bu saya ketinggalan” (memeriksa tasnya)
Bu Karlina : “Udah dateng telat, ga ngerjain PR, Mau kamu
apa sih kesekolah? (dengan bentak)
Yogi : “Ya
namanya juga lupa bu”
Alfen : (mengacungkan
tangan) “Bohong bu tadi emang dia sengaja ga ngerjain.”
Yogi : “Lu tau dari mana gw ga ngerjain”
(menunjuk ke alfen)
Abyan : “Lu ngaku
aja dah”
Piki : “Sumpah
tadi gw ngerjain”
Adit : “Bener
bu apa yang dikata alfen, Saya ngerekamnya nih”
Alfen : “Ente
ngerekam dit, Baguuussss” (memberikan jempol)
Adit : “nih
bu dengerin” (suara rekaman : Yah masih aja ngerjain PR | Paling ga, ya ga
dinilai gw yakin bu karlina ga masuk | Yaudah
yog meningan kita ke kantin makan dulu, daripada ngurusin dia, big boss sok tau
dia belom tau warrior )
Bu Karlina : “Emmpp, baguss bagusss keluar keluaaar”
(menampar meja)
Yogi : “Yah
bu” (melirik ke alfen, adit dan abyan)
Bu Karlina : “Keluaar” (dengan suara tegas)
Piki : “baik
bu” (dengan rasa kesal)
Bu Karlina : “Emang dia bertiga biasa bangat bohong, Heran
ibu” (melanjutkan pelajaran)
(Kriiiing,Kriiiiiing Bel istirahat pun berbunyi semua murid
keluar kelas untuk beristirahat)
Adit : “Makasih
ya teman, klo ga ada ente bisa bisa ane kaya dia”
Alfen : “Big
Boss emang saling membantu” hehehe (tertawa
kecil)
Abyan : “Pen
hati hati mereka bisa dendam ma kita bertiga”
Alfen : “Klo kita
ga salah kenapa kita takut, ya gak?”
Adit : “Betul
alfen emang ketua Big Boss yang paling baik hati”
Abyan : “Ayo
kita ke kantin dah laper nih.”
Alfen : “Ayo” (bergegas ke kantin)
(Mereka pun makan dikantin, tiba tiba datanglah genk warrior
dengan wajah yang amat kesal dengan rasa dendam kepada mereka bertiga)
Yogi : “Woooyy”
(menatap mereka bertiga)
Alfen : “Gw ga
mau cari ribut ya lebih baik lu pergi” (dengan tegas)
Piki : “Akkh,”
(mendorong alfen)
Feri : “Gara
gara lu tau, gw jadi disuruh keluar” (menumpahkan mie yang sedang dimakan)
Abyan : “ *** lu semua, mau lu apa sih?” (dengan rasa kesal)
Yogi : “Jangan
banyak tanya ******” (berkata kotor)
Adit : (bergegas memanggil bu karlina)
Adit : (bergegas memanggil bu karlina)
(Datanglah bu karlina dengan cepat karna sudah dipanggil oleh
adit)
Bu Karlina : “Siapa yang ribut?” (bertanya)
Abyan : “Mereka
bertiga bu” (menunjuk ke piki, yogi, dan feri)
Bu Karlina : “Emp kalian lagi kalian lagi, Mulai besok
kalian bertiga ibu skorsing.” (marah)
Yogi : “Yah
bu, gitu doang masa diskorsing”
Bu Karlina : “Jangan banyak Tanya, Atau kalian ibu hadapkan
ke Kepala Sekolah”
Piki : “Yaudah
jangan” (menunduk)
Alfen : “Bu
jangan bu, lagi pula juga masalah sepele, kasihan nanti orang tuanya bisa marahin
dia”
Bu Karlina : “Lihat alfen itu baik dengan kamu kenapa kamu
jahat sama dia” (melirik yogi)
Alfen : “Yaudah
bu stop marahnya bu stop, saya maafkan kok kelakuan dia” (berdiri)
Bu Karlina : “Tuh minta maaf sama alfen, masih untung punya
temen baik”
Yogi : “Pen
maafin gw ya, klo ga lu ngomong gitu gw diskorsing, Maafin pen” (berpelukan)
dit, abyan selama ini lu gw musuhin, ternyata gw salah maafin gw ya”
(bersalaman)
Adit : “Ya
gua maafin”
Abyan : “Lain
kali jangan di ulangi lagi”
Piki : “Maafin
gw juga ya”
Feri : “Sama
maafin gw juga ya semua” (berpelukan)
Bu Karlina : "Nah gitu dong sebagai siswa harus berbuat baik, ibu senang melihatnya"
Yogi : "Iya bu maafin yogi juga selama ini yogi berbuat yang senonoh dan membuat hati ibu sakit maafin bu" (mencium tangan)
Piki : "Sama bu maafin piki bu piki menyesal" (mencium tangan)
Feri : "Sama bu maafin feri juga bu feri tak akan mengulanginya lagi (mencium tangan)
Nuy : "Wahhh so sweeet"
Ida : "Terharu gw"
Sopian : "Tepuk tangan semuanya"
Semua yang menyaksikan : (plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok)
Bu Karlina : "Nah gitu dong sebagai siswa harus berbuat baik, ibu senang melihatnya"
Yogi : "Iya bu maafin yogi juga selama ini yogi berbuat yang senonoh dan membuat hati ibu sakit maafin bu" (mencium tangan)
Piki : "Sama bu maafin piki bu piki menyesal" (mencium tangan)
Feri : "Sama bu maafin feri juga bu feri tak akan mengulanginya lagi (mencium tangan)
Nuy : "Wahhh so sweeet"
Ida : "Terharu gw"
Sopian : "Tepuk tangan semuanya"
Semua yang menyaksikan : (plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok)
Epilog : (Akhirnya mereka berenam berpelukan seolah olah mereka menyesali
perbuatanya, akhirnya mereka masuk dalam genk Big Boss, Big Boss pun ternama di
sekolahnya dan bersahabat dengan banyak teman. Janganlah saling bermusuhan karena musuh itu tidak disukai teman dan dijauhi
teman, berlaku baiklah disekolah, agar menjadi murid yang teladan)
Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr Wb
Tokoh : Alfen, Adit, Abyan, Yogi, Piki, Feri,Sopian Dan Bu Karlina.
Tokoh Pembantu : Nuy Dan Ida
Latar Tempat : Kelas Dan Kantin
Latar Waktu : Pagi Hari
Latar Suasana : Tegang Dan Damai
Alur : Memuncak
Akhir Cerita : Happy Ending
Tokoh Pembantu : Nuy Dan Ida
Latar Tempat : Kelas Dan Kantin
Latar Waktu : Pagi Hari
Latar Suasana : Tegang Dan Damai
Alur : Memuncak
Akhir Cerita : Happy Ending