Saturday, March 22, 2014

Amal Saleh Kunci Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat

 

 
Al-Imam Ibnu Hazm berkata : “Aku berusaha meneliti sesuatu yang dicari oleh semua orang. Ternyata kudapatkan semua orang mencari : ketenangan hidup dan hilangnya kegelisahan”. (Mudawah an-Nufus : 76).

Demikianlah hakikat semua manusia. Mereka akan mencari ketenangan hidup di dunia. Bermacam-macam cara dilakukan untuk mendapatkannya. Ada yang mencarinya dengan membelanjakan sejumlah harta, ada juga yang mencari wanita untuk menghibur dirinya, ada pula yang mengira akan mendapatkannya pada kekuasaan dan tahta. Apakah mereka mendapatkannya ? Jawabannya : Tidak. Karena sesungguhnya ketenangan hidup hanya dapat diperoleh dengan amal saleh sahaja. Allah Ta’ala berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. An-Nahl : 97).

Imam Asy-Syaukani menjelaskan maksud ayat “kehidupan yang baik” adalah kebahagiaan hidup di dunia. Dan kebahagiaan di akhirat dijelaskan pada ayat selanjutnya : “Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (Fathul Qadir : 3/297).

Imam Ibnul Qayyim berkata mengenai ayat tersebut : “Ini adalah berita gembira dari Yang Maha Benar. Dia memberitahu hamba-Nya bahwa sesungguhnya orang yang beramal saleh akan dihidupkan Allah dengan kehidupan yang baik menurut kadar amal dan imannya”.
Selanjutnya beliau berkata : “Maka Allah Ta’ala mengabarkan kebahagiaan orang yang berilmu dan beramal saleh. Di dunia dijamin hidupnya bahagia, dan di akhirat mendapatkan balasan yang lebih baik pula”. (Badai’ut Tafsir : 3/51).

Bahkan para raja pun mencari ketenangan hidup di dunia. Mereka sanggup melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Tapi ternyata kebahagiaan hanyalah milik hamba-hamba Allah yang beramal saleh semata.
Ibrahim bin Adham berkata : “Seandainya para raja dan anak-anak raja mengetahui kenikmatan hati kami, niscaya mereka akan merebutnya walaupun dengan menebas kami dengan pedang-pedang mereka”. (Hilyatul Auliya’ : 7/370).

Sumber : http://faidah-ilmu.blogspot.com/2010/07/amal-saleh-kunci-kebahagiaan-di-dunia.html
Disqus Comments