※~2. Diri ini selalu ingin kelihatan baik di mata manusia yang lain.. Padahal begitu jelas keburukannya di mataMU.. Ampuni aku.. Ampuni aku..
※~3. Kenapa manusia gak boleh berlama-lama menanam kebencian, dendam & kemarahan, khawatir gak ada umur, kemudian mati membawa itu semua, na'udzu billah..
※~4. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi hina.. Hina dalam perbuatan.. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buruk.. Buruk dalam sangkaan..
※~5. Gak ada satupun manusia yang gak pernah berbuat salah.. Lalu kenapa jadi sulit u/ memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada dirinya?
※~6. Pada dasarnya manusia itu makhluk yang memiliki sifat lemah lembut & cerdas, hanya saja dalam perjalanannya nafsu yang tidak baik telah mengotorinya..
※~7. Kebenaran itu mengajak bukan menginjak, merangkul bukan memukul, memeluk bukan menekuk, munculkan harapan bukan memupuskan harapan, tidak merasa lebh baik.
※~8. Berhati-hatilah¬ pada orang dengki, apapun akan menjadi salah di hadapannya, orang dengki tidak pernah menyadari kedengkiannya, kecuali ada hidayah.
※~9. Memberi maaf tidak harus menunggu yang salah meminta maaf itulah kemuliaannya..
※~10. Pada akhirnya semua akan mnemukan yang namanya titik jenuh. Dan pada saat itu, kembali adalah yang terbaik. Kembali pada siapa? Kepada "DIA" pastinya.
※~11. Selama suami tidak ridho selama itu pula ibadahnya tidak diterima.. Tapi suami yang bijak akan menasehati dan memaafkan..
※~12. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi hina.. Hina dalam perbuatan.. Kemarahan bisa mambuat seseorang menjadi buruk.. Buruk dalam sangkaan..
※~13. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi lupa.. Lupa dalam kebaikan.. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi terlena.. Terlena dalam amarah..
※~14. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buta.. Buta dalam memandang.. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi kacau.. Kacau dalam berfikir..
※~15. Santun dalam penyampain dan tutur kata menunjukkan ketinggian budi pekerti seseorang..
※~16. Setiap segala sesuatu itu ada kelebihannya.. Maka janganlah suka meremehkan dan merendahkan..
※~17. Tidak ada yang salah pada diri siapapun.. Hanya cara menilainya saja yang suka keliru karena tidak tahu..
※~18. Lisan saja tidak cukup untuk memberi "maaf".. Perlu hati juga untuk memaafkan.. Sehingga "tulus" adanya..
※~19. Maaf bukanlah hiasan bibir.. Tapi ketulusan hati..
※~20. Meski maaf membutuhkan kata untuk diucap.. Maaf juga membutuhkan perbuatan sebagai bukti untuk dirasa..
※~21. Saatnya "melembutkan hati" dengan maaf.. Memberi maaf berarti "memilih kemuliaan" di sisi Allah SWT..
※~22. Merdeka berarti harus membangun.. Bukan untuk pribadi atau golongan.. Makmur untuk semua.. Adil untuk semua.. Hukum pun berlaku untuk semua.
Subhanallah...