Friday, January 24, 2014

Arti Dari Kata Tut Wuri Handayani

  http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2010/10/Tut-Wuri-Handayani.jpg
 
Jika Bicara Hari Pendidikan Nasional, Kita pasti ingat sebuah nama, yaitu:
"Ki Hajar Dewantara". Pasti sudah akrab ditelinga kita bukan? Tapi Soewardi Soeryaningrat mungkin sedikit kurang populer di telinga anak-anak muda jaman sekarang. Raden Mas Suwardi Suryaningrat lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Kota Yogyakarta yang selanjutnya sejak tahun 1922 dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, yang meninggal pada tanggal 26  April 1959.

Beliau adalah seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, Penulis yang cukup terkenal dengan tulisannya yang berjudul “Jika Aku Seorang Belanda” yang berisi kritikan kepada bangsa Belanda. Beliau juga seorang  politisi, dan pelopor di dunia pendidikan bagi warga pribumi Indonesia.

Beliau kemudian mendirikan Perguruan Taman Siswa, yang sekarang berkembang dari Taman Kanak-kanak sampai Sarjanawiyata Tamansiswa. Sebuah lembaga pendidikan yang beliau peruntukkan bagi warga jelata supaya bisa mengenyam dunia pendidikan seperti halnya para priyayi maupun warga Belanda yang ada di Yogyakarta kala itu.

Banyak penghargaan kepada beliau diantaranya:
  • Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).
  • Tanggal kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. 
  • Namanya diabadikan sebagai nama salah satu kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara.
  • Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah
  • Bagian dari semboyan ciptaannya, Tut Wuri Handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.

Nah… Sekarang arti kata Tut Wuri Handayani… Mungkin banyak yang belum tau ni…
Tut Wuri Handayani ini sebenarnya bagian dari slogan Ki Hajar Dewantara yaitu "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani".

Secara kebahasaan Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Bila digabungkan arti dari Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat. Di belakang memberi dorongan moral. Nah ini dia. Katanya seorang pemimpin atau guru atau orang yang lebih pandai, lebih tahu  saat membimbing orang lainnya harus bersikap sebagai among ,pengemong, pengasuh. Jadi yang menjadi fokus adalah yang diasuh. Karena itu saat yang di asuh merasa lemah, merasa tidak mampu, pengemong akan maju memberi dorongan semangat, dukungan moral. Dengan kata-kata, dengan sikap perbuatan. Dengan hati yang penuh cinta.

Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga kedepannya kita bisa memaknai arti Pendidikan itu sendiri dengan lebih bijak sana.
 
Makna Semboyan Tut wuri handayani NasionalSemboyantut wuri handayani Sikin yolan 10 Oct '10 90 Makna dan arti Tut Wuri Handayani – Ing Ngarso Sun Tulodo – Ing Madyo Mangun Karso, Terdiri dari 3 kalimat ungkapan atau slogan yang dibut oleh bapak pendidikan kita sekaligus Pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara. Kalimat ini sering kita dengar pada waktu sekolah atau bisa dilihat pada sebuah gambar/logo Tut wuri Handayani. Meski kalimat ini terlihat sederhana sebenarnya tersimpan makna mendalam sebagai sebuah ungkapan penting dari sebuah keteladanan bagi seorang pendidik atau pemimpin baik moral maupun semangat bagi anak didiknya. 1 Logo Tut Wuri Handayani Warna Makna Semboyan Tut wuri handayani Semboyan “Tut wuri handayani”, atau aslinya: ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Arti dari semboyan ini adalah: tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik). Sehingga Tercipta kalimat : Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan. Ki Hadjar Dewantara

Read more at http://uniqpost.com/7525/makna-semboyan-tut-wuri-handayani/
Makna Semboyan Tut wuri handayani NasionalSemboyantut wuri handayani Sikin yolan 10 Oct '10 90 Makna dan arti Tut Wuri Handayani – Ing Ngarso Sun Tulodo – Ing Madyo Mangun Karso, Terdiri dari 3 kalimat ungkapan atau slogan yang dibut oleh bapak pendidikan kita sekaligus Pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara. Kalimat ini sering kita dengar pada waktu sekolah atau bisa dilihat pada sebuah gambar/logo Tut wuri Handayani. Meski kalimat ini terlihat sederhana sebenarnya tersimpan makna mendalam sebagai sebuah ungkapan penting dari sebuah keteladanan bagi seorang pendidik atau pemimpin baik moral maupun semangat bagi anak didiknya. 1 Logo Tut Wuri Handayani Warna Makna Semboyan Tut wuri handayani Semboyan “Tut wuri handayani”, atau aslinya: ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Arti dari semboyan ini adalah: tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik). Sehingga Tercipta kalimat : Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan. Ki Hadjar Dewantara

Read more at http://uniqpost.com/7525/makna-semboyan-tut-wuri-handayani/
Makna dan arti Tut Wuri Handayani – Ing Ngarso Sun Tulodo – Ing Madyo Mangun Karso, Terdiri dari 3 kalimat ungkapan atau slogan yang dibut oleh bapak pendidikan kita sekaligus Pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara. Kalimat ini sering kita dengar pada waktu sekolah atau bisa dilihat pada sebuah gambar/logo Tut wuri Handayani. Meski kalimat ini terlihat sederhana sebenarnya tersimpan makna mendalam sebagai sebuah ungkapan penting dari sebuah keteladanan bagi seorang pendidik atau pemimpin baik moral maupun semangat bagi anak didiknya. 1 Logo Tut Wuri Handayani Warna Makna Semboyan Tut wuri handayani Semboyan “Tut wuri handayani”, atau aslinya: ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Arti dari semboyan ini adalah: tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik). Sehingga Tercipta kalimat : Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan. Ki Hadjar Dewantara

Read more at http://uniqpost.com/7525/makna-semboyan-tut-wuri-handayani/
Makna dan arti Tut Wuri Handayani – Ing Ngarso Sun Tulodo – Ing Madyo Mangun Karso, Terdiri dari 3 kalimat ungkapan atau slogan yang dibut oleh bapak pendidikan kita sekaligus Pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara. Kalimat ini sering kita dengar pada waktu sekolah atau bisa dilihat pada sebuah gambar/logo Tut wuri Handayani. Meski kalimat ini terlihat sederhana sebenarnya tersimpan makna mendalam sebagai sebuah ungkapan penting dari sebuah keteladanan bagi seorang pendidik atau pemimpin baik moral maupun semangat bagi anak didiknya. 1 Logo Tut Wuri Handayani Warna Makna Semboyan Tut wuri handayani Semboyan “Tut wuri handayani”, atau aslinya: ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Arti dari semboyan ini adalah: tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik). Sehingga Tercipta kalimat : Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan. Ki Hadjar Dewantara

Read more at http://uniqpost.com/7525/makna-semboyan-tut-wuri-handayani/
Disqus Comments