Berawal
dari Suara panggilan Adzan Shubuh dibagian timur Indonesia dipulau
Sulawesi pada jam 5 Shubuh, beribu surau dan Masjid bersahut-sahutan
mengumandangkan Adzan. Antara timur dan kepulauan jawa mempunyai
perbedaan waktu sebanyak 1 1/2 jam dan Adzan akan bersahutan dalam
jangka waktu ini. Diikuti oleh Sumatra, Sebelum Adzan ini berakhir di
Indonesia, Adzan tersebut mulai dikumandangkan di wilayah Malaysia,
diikuti ke Myanmar dan menerus ke China.
Dalam jangka waktu 1 jam setelah Adzan tersebut dikumandangkan di Jakarta, Adzan telah mulai di Dhaka, Bangladesh dan bersahutan hingga kebagian barat India, kemudian akan terus menjalar
Kahirate dan Ibukota Libya, mempunyai perbedaan waktu 1 jam. Dari Libya, Adzan bersambung untuk bersahutan ke Tunisia, Al-Zairah, Ibukota Maroko dan Markesh. Proses Panggilan Seruan Adzan akan terus silih berganti utnuk bersahut-sahutan hingga keseluruh bagian Negara Afrika.
Lauhan seruan Adzan yang bermula dibagian Timur Indonesia waktu Shubuh sampai keperairan Samudra Atlantik setelah 9 jam. Akan tetapi, sebelum Adzan Shubuh dikumandangkan diperairan bagaian Samudra Atlantik, Adzan Dzuhur telah mulai dikumandangkan di bagian Timur Indonesia. Sebelum Adzan Dzuhur tiba di Dhaka, Adzan Ashar telah mulai dikumandangkan di Wilayah Indonesia kembali. Begitu juga sebelum Adzan Ashar mulai dikumandangkan di Dhaka, Adzan Maghrib telah mulai dikumandangkan di Wilayah Timur Indonesia lagi. Sebelum Adzan Maghrib mulia dikumandangkan diwilayah Sumatra, Adzan Isya kembali dikumandangkan diwilayah Timur Indonesia.
Ini perlu direnungkan, berpuluh-ribu Muadzin dari Seluruh Dunia saling bersahut-sahutan dalam mengumandangkan Adzan untuk mengagungkan Kebesaran Allah, Sang Pencipta Alam Semesta. Insya Alah, Adzan ini akan terus setia berkumandang dan bersahut-sahutan hingga Akhir Zaman.
Lauhan Adzan ini, merupakan satu Fenomena yang Agung yang akan bertahta disetiap Sanubari Umat Islam.
Dalam jangka waktu 1 jam setelah Adzan tersebut dikumandangkan di Jakarta, Adzan telah mulai di Dhaka, Bangladesh dan bersahutan hingga kebagian barat India, kemudian akan terus menjalar
<!--more-->hingga kewilayah Mumbai dan Kashmir. Seluruh Bandar dibagian utara Pakistan juga mulai mengumandangkan Adzan yang terus bersahutan. Sebelum Adzan berakhir dipakistan, Adzan tersebut belum dikumandangkan di Afghanistan dan Musqad. Antara Musqad dan Baghdad, perbedaan waktunya adalah 1 jam, dan dalam waktu 1 jam ini, Adzan Shubuh mulai dikumandangkan di United Arab Emirate, Quwait, Yaman, Somalia dan Saudi Arabia. Antara waktu di Arab Saudi dan Mesir juga mempunyai perbedaan waku selama 1 jam. Adzan masih berkumandang di Suriah dan sudan dalam jangka waktu bersamaan pula. Istambul dan Kahirate terletak pada perbedaan waktu yang sama juga, kemudian antara timur dan barat Turki mempunyai jangka perbedaan waktu selaam 1 1/2 jam.
Kahirate dan Ibukota Libya, mempunyai perbedaan waktu 1 jam. Dari Libya, Adzan bersambung untuk bersahutan ke Tunisia, Al-Zairah, Ibukota Maroko dan Markesh. Proses Panggilan Seruan Adzan akan terus silih berganti utnuk bersahut-sahutan hingga keseluruh bagian Negara Afrika.
Lauhan seruan Adzan yang bermula dibagian Timur Indonesia waktu Shubuh sampai keperairan Samudra Atlantik setelah 9 jam. Akan tetapi, sebelum Adzan Shubuh dikumandangkan diperairan bagaian Samudra Atlantik, Adzan Dzuhur telah mulai dikumandangkan di bagian Timur Indonesia. Sebelum Adzan Dzuhur tiba di Dhaka, Adzan Ashar telah mulai dikumandangkan di Wilayah Indonesia kembali. Begitu juga sebelum Adzan Ashar mulai dikumandangkan di Dhaka, Adzan Maghrib telah mulai dikumandangkan di Wilayah Timur Indonesia lagi. Sebelum Adzan Maghrib mulia dikumandangkan diwilayah Sumatra, Adzan Isya kembali dikumandangkan diwilayah Timur Indonesia.
Ini perlu direnungkan, berpuluh-ribu Muadzin dari Seluruh Dunia saling bersahut-sahutan dalam mengumandangkan Adzan untuk mengagungkan Kebesaran Allah, Sang Pencipta Alam Semesta. Insya Alah, Adzan ini akan terus setia berkumandang dan bersahut-sahutan hingga Akhir Zaman.
Lauhan Adzan ini, merupakan satu Fenomena yang Agung yang akan bertahta disetiap Sanubari Umat Islam.